Saatnya
ke wilayah Bali selatan, tujuan pertama kami adalah hotel A Residence yang telah kami booking sebelumnya lewat
agoda.com. Hotel berada di wilayah kuta, kabupaten Badung. Tepatnya di jalan
plaza kartika dekat sekali dengan bandara internasional Ngurahrai, jarak tempuh
dari desa adat Penglipuran sekitar 30km atau ditempuh dalam waktu 2jam kurang.
Sayangnya posisi hotel berada didalam gang yang agak sempit (dengan lebar
kurang lebih 3meter) dan tempat parkir mobil hannya cukup sekitar 6 mobil saja.
Untuk hotelnya sendiri sih cukup nyaman, bias dikatakan rekomended lah karena
tepat berada di pusat keramaian dan dekat dengan pantai kuta.
Setelah
sampai dihotel kami putuskan untuk beristirahat saja dan pada sore hari akan
mengunjungi pantai Kuta. Sekitar jam 16 kami bergegas pergi ke pantai kuta,
sayangnya agak sulit menemukan tempat parkir mobil di sekitar pantai kuta.
Akhirnya kami parkir di basement Beachwalk Mall yang berada di sisi pantai Kuta
(hitung-hitung sekalian main ke mall, hehe…)
Esok
harinya (24/12/15) kami cekout dari hotel untuk menuju Benoa Watersport perjalanan
kami melalui tol atas laut bali (sensasi yang belum pernah kami alami
sebelumnya, hehehe..). Benoa Watersport buka dari jam 9-14 siang, kalau sore
hari tutup karena airnya surut dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan
watersport. Sayangnya biaya yang dikeluarkan untuk setiap permainan cukup
mahal, setiap permainan dipatok harga lebih dari 100rb, kemungkinan ini
dikarenakan mengikuti harga untuk turis asing kali ya. Beberapa permainan pun
kami coba, tetapi untuk paket menyeberang ke pulau penyu kami tidak ambil
dikarenakan sudah pernah 2 kali ke sana.
Setelah
selesai dengan aktivitas watersport di Benoa kami pun melanjutkan ke destinasi
berikutnya yaitu Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK tidak terlalu jauh dari Benoa,
kami pun sampai disana sekitar jam 11. Tiket masuk GWK adalah 60rb per orang,
dengan beberapa spot menarik yang bias dikunjungi. GWK sendiri utamanya adalah
menyajikan patung raksasa Garuda Wisnu Kencana terbuat dari lempengan tembaga
yang dibuat di Bandung, Jawa Barat dan dirakit di GWK, direncanakan patung
tersebut selesai pada tahun 2017. Saran saya agar semua spot dapat dikunjung,
minimal harus memiliki waktu sekitar 3-4 jam dan paling pas pada sore hari
karna tari Kecak perform sekitar jam 18. GWK sendiri tutup pada jam 20.30
malam. Spot garuda cinema juga patut dijajal, untuk menonton garuda cilik yang
ditayangkan setiap 1,5jam sekali, tiket nontonya adalah 20rb per orang.
Sekitar
jam 14.30 kami menuju hotel Jimbaran Lestari (booking di agoda.com)yang berada
di daerah jimbaran, hotelnya sendiri cukup nyaman dan memiliki parkir yang luas
(hotel ini juga recommended lah). Kami menginap untuk 2 malam disini, hotelnya
berada dalam kompleks perumahan jadi nyaman & tenang untuk istirahat,
sedangkan jarak ke pantai jimbaran sekitar 900meter an.
Pada
malam harinya kami putuskan untuk mencari suasana lain yaitu menonton film
StarWars di XXI cinema Galeria Mall, gedung Bioskop disini unik hanya memiliki
1 lantai karna aturan di Bali adalah gedung tidak boleh tinggi melebihi tinggi
pohon kelapa, jadi kebanyakan gedung hanya maksimal tinggi hanyaantara3- 4
lantai. Saya pikir cukup baik juga aturannya biar membangun gedung tidak
seenaknya saja dengan kata lain semua jadi teratur.
No comments:
Post a Comment