Tuesday, January 5, 2016

Journey to Bali (Cerita Bergambar)

Edisi 1#
Untuk mengisi liburan keluarga Desember 2015, kami memutuskan untuk pergi ke Bali melalui jalan darat (kebayang lamanya nyetir ya) menggunakan kendaraan pribadi, sesuai google map jarak yang ditempuh adalah sekitar 1036km  dengan lama tempuh estimasi tempuh lebih dari 20 jam melalui jalur pantura dari Cimahi ke Bali.

Tanggal 19 Desember 2015 jam 13.30 kami berangkat dari cimahi melalui jalan tol Baros-Dawuan-Cikopo-Kanci. Sekitar jam 17.00 kami sudah sampai di sekitar wilayah Brebes (jalur pantura), tapi sayang pas berada di Brebes agak sedikit macet. Singkat cerita sekitar jam 23.00 kami sampai di kota Semarang, untuk menghemat tenaga dan melepas lelah (dengan kata lain kantuk sudah menyerang mata saya, hehehe) saya putuskan untuk berhenti di sebuah SPBU di Semarang (entah SPBU berapa). Kami istirahat sekitar 3 jam untuk tidur di dalam mobil yang sebelumnya sudah di setting sedemikian rupa agar tidur menjadi agak nyaman buat kami berempat.

Sekitar jam 2 subuh (20/12/15) saya lanjutkan perjalanan menuju Bali, jam 10.30 kami sampai di rumah makan Tongas Asri (atara Pasuruan dan Probolinggo) untuk beristirahat, mandi dan makan siang. Setelahnya (sekitar 13.30) lanjut lagi menuju pelahuhan penyeberangan ketapang, Banyuwangi. Disekitar Situbondo-Banyuwangi ada pemandangan yang belum pernah kami temui yaitu PLTU situbondo yang sangat besar, serasa memasuki wilayah pusat nuklir yang ada di wilayah Texas (seperti di film-film itu lho, udik banget kali ya saya).
Serta hutan tua (Taman Nasional Baluran) yang menawan seperti hutan-hutan yang ada dalam film Lord of The Ring
Sekitar jam 18 kami sampai di Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke pulau Bali (Gilimanuk), antri memasuki ferry dan menyeberang serta sampai di gilimanuk membutuhkan waktu kurang dari 2 jam. Biaya penyeberangan sendiri adalah sebesar 146rb untuk jenis kendaraan pribadi sudah included penumpangnya.

Setibanya di Gilimanuk lanjut ke arah pantai lovina, kota Singaraja. Sekitar jam 21.30 (kuranglebih 2 jam atau 79km) kami sampai di pantai lovina, kota Singaraja (katanya Lovina itu artinya cinta ibu/kasih sayang ibu). Karena badan sudah lelah maka kami memutuskan untuk mencari hotel di sekitar hotel Ray Inn Hotel (yang sebelumnya telah kami booking lewat agoda.com, cuma sayang kami lebih cepat 1 hari datang ke Bali jadi belum ada booking hotel untuk malam ini, haha.. semangat betul pengen liburannya). Akhirnya kami dapat penawaran dari Pondok Wisata Sartaya 2 (no.telp. 081338509866/08123663603) setelah tawar menawar kami mendapatkan harga 450rb untuk 1 cottage + AC + extra bad + breakfast + swimming pool, harga yang murah dan pantas dengan fasilitas dan layanan yang sangat baik. Setelah di jumlah jamleh total waktu perjalanan adalah 32 jam sudah termasuk istirahat, breakfast, lunch, dinner, sholat, dan isi bensin (gile lama benerr….).

Keesokan harinya (21/12/15) kami menutuskan hannya berjalan-jalan saja disekitar pantai lovina sambil mencari tau biaya perahu untuk melihat Dolphin di laut bali yang terkenal itu. Akhirnya saya dapatkan harga 70rb per orang untuk sewa perahu setelah terjadi tawar menawar dengan pak Sunny Made (salah seorang yang berseliweran untuk menawarkan sewa perahu disepanjang pantai lovina), kami akan dijemput di hotel jam 5.30 pagi (karna Dolphin biasanya muncul pagi dan sore hari). Harga tersebut jauh lebih murah dari yang ditawarkan setiap hotel yakni 100rb per orang. Biasanya beberapa hotel terletak tidak jauh dari bibir pantai Lovina dan banyak yang menawarkan penyewaan perahu untuk melihat Dolphin, kita harus pandai-pandai menawar saja.
Setelah puas menyusuri keindahan pantai Lovina kami mencari rumah makan seafood, mobil sambil berjalan pelan untuk mencari tiba-tiba ada yang menawarkan hotel untuk menginap, karena kami sudah booking hotel untuh hari itu maka ia pun mundur teratur dan menawarkan bantuan lain. Kami pun diantar ke sebuah rumah makan di pinggir pantai Lovina dengan harga yang bersahabat. Pokoknya jangan takut bertanya, disini penduduk lokalnya ramah-ramah dan dengan sukarela membantu apabila kita memerlukan bantuan.
Setelah lunch kami pun kembali ke Pondok Wisata Sartaya 2 untuk cekout dan cekin di Ray Beach Inn yang tepat berada di sebelah Pondok Wisata Sartaya 2 . Setelah membandingkan ternyata Pondok Wisata Sartaya 2 Lebih nyaman, jadi Pondok Wisata Sartaya 2 Rekomended lah untuk teman-teman yang ingin menginap di pantai Lovina (letak hotelnya sangat dekat dengan bibir pantai lovina dan perahu-perahu nelayan yang akan membawa kita melihat Dolphin, posisi hotelnya sangat dekat dengan Gino Feruci Villa dan Pura Segara).
Keesokan harinya pada jam 5.30 kami dijemput untuk melihat Dolphin, karena dekat kami hanya berjalan kaki ke tepi pantai (100meter) yang berada persis didepan Pura Segara, untuk naik perahu dan bersiap-siap melihat atraksi Dolphin. Sensasinya adalah dimana perahu kita mengejar-ngejar dolphin yang berenang dan muncul kepermukaan. Di tengah laut ada banyak perahu yang melakukan hal yang sama seperti kami. Diperkirakan populasi dolphin yang ada di perairan laut bali mencapai puluhan ekor, dan setiap hari muncul kepermukaan diwaktu pagi dan sore hari apabila harinya cerah/tidak mendung atau hujan.
Setelah puas melihat Dolphin kami pun kembali ke Ray Beach Inn untuk breakfast dan setelah itu bersiap cekout untuk melanjutkan perjalanan menuju danau Beratan.



No comments:

Post a Comment